. . dan
puisiku terlahir sasar
dipaksa untuk keluar ,terhampar dari dada yang memar
aku tak punya lagi hari esok untuk melahirkannya
sebab ia telah terlalu lama tertunda
sebab bait yang ada mungkin hanya busuk di dalam dada
lalu tiada lagi makna ,sirna
maka . .
puisiku terlahir sasar
terpaksa ku keluarkan walaupun berupa airmata
sebab ku fikir bila tertera akan lebih berharga
untuk ku jaga dan buatku bangga meski dengan apa adanya
lalu . .
inilah puisi ku yang terlahir sasar
maaf bila rasa dan makna terlalu hambar (!)

No comments:
Post a Comment